Pengobatan Refleksi Bio listrik | Pengobatan listrik | bio listrik
Pengobatan Refleksi Bio Listrik
Dalam banyak kesempatan, Mas Joko, Pengasuh Pengasuh Padepokan Nur Insani dan ahli pengobatan alternatif telah menyampaikan berbagai pendapatnya di rumahnya yang terletak di Kampung Pertanian Kelender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Mas Joko, begitu sapaan akrabnya, memberi tahu bahwa terapi setrum sudah tidak asing lagi di dunia kedokteran. Atau lebih dikenal dengan istilah fisioterapi. ’’Dalam proses ini, arus listrik diberikan ke tubuh pasien,'' jelasnya saat sedang melakukan pengobatan.
Pengobatan Terapi Listrik
Didasarkan pada kitab-kitab salafiyah kuno seperti Tibunabawi, diyakini bahwa metode strum atau listrik adalah salah satu dari 48 metode terapi yang dapat mengatasi berbagai macam penyakit. Di lingkungan pesantren, metode ini digunakan secara luas untuk mengobati berbagai penyakit yang mungkin diderita oleh orang.
Banyak penyakit terjadi karena banyak toksin dari makanan-makanan instan yang tidak sehat. ”Dengan menggunakan terapi setrum, jaringan syaraf pasien akan dikoreksi untuk memulihkan sistem syaraf yang telah rusak,” kata ahli medis. Dengan metode ini, jaringan syaraf pasien dapat dipulihkan kembali.
Menurut Mas Joko, terapis setrum menggunakan listrik sebagai bahan dasar utama. Aliran listrik positif dan negatif disalurkan ke pasien dan orang yang mengobati. Pasien akan menerima aliran listrik negatif, sedangkan aliran listrik positif akan masuk ke tubuh pengobat. Prosesnya pun tidak terlalu sulit untuk dilakukan.
Cara Melakukan Terapi Listrik ( Bio Listrik )
Cukup mudah untuk mendapatkan alat-alat yang dibutuhkan untuk melakukan terapi setrum. Anda hanya memerlukan dua lempengan aluminium dengan muatan positif dan negatif.
Lempengan tersebut yang akan digunakan sebagai saluran arus listrik oleh pemrakarsa terapi. Namun, anda harus berhati-hati dan menjaga agar tidak sembarangan.
Oleh karena itu, Mas Joko harus mempelajari anatomi tubuh manusia. Ini penting untuk mengerti dan memahami sistem jaringan syaraf yang ada di dalam tubuh manusia. Menurutnya, "kami harus tahu di mana titik-titik sistem syaraf yang perlu saya terapi".
Jumlah arus listrik yang dibutuhkan tergantung dari tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien. Apabila sudah berat, terapi dengan menggunakan aliran listrik bisa bertahan hingga 1 jam. Terapi ini dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi darah di tubuh, seperti yang disebutkan oleh ahli.
Tetapi, untuk penyakit kronis seperti stroke, biasanya terapi berulang akan diperlukan. Pertama, pasien diberikan arus listrik yang rendah agar sistem syarat bisa dibuka atau tidak tertutup secara permanen. Ini bisa membantu mereka mengembalikan fungsi yang hilang.
Setelah pengobatan, aliran arus listrik yang diterapkan di tubuh pasien ditingkatkan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan getaran listrik yang bisa membuka penyumbatan pembuluh darah dan merangsang sistem syaraf untuk kembali normal.
Dengan cara ini, syaraf dapat memerintah gerakan tubuh dan kontrol semua aktivitas.
Posting Komentar